Jangan mengikuti hasrat Anda. Ikuti kontribusi Anda.
"Temukan hal yang Anda kuasai, masukkan itu ke dunia, berkontribusi kepada orang lain, bantu dunia menjadi lebih baik, pikirkan sendiri. Dan itulah hal yang harus diikuti."
— @bhorowitz, Universitas Columbia 2015
Seperti apa peta jalan penelitian OpenAI?
Kepala ilmuwan Jakub Pachocki (@merettm): "Menghasilkan peneliti otomatis... mengotomatiskan penemuan ide-ide baru."
Dari berjam-jam penalaran hingga penemuan berbulan-bulan. Pergeseran ke depan adalah ketekunan dan ingatan.
Sains menghukum kegagalan. Silicon Valley belajar darinya.
Direktur NIH Jay Bhattacharya (@DrJBhattacharya) mengatakan terobosan berasal dari ide-ide berani yang diabaikan orang lain.
"Kami membutuhkan semangat Silicon Valley itu... Kita harus berhenti menghukum para ilmuwan yang gagal."
Episode podcast baru: Direktur NIH @DrJBhattacharya menguraikan krisis autisme, mulai dari perawatan asam foliat / Leucovorin hingga penggunaan Tylenol selama kehamilan.
"Ketika Anda melihat ekonomi makro, kita belum mengalami peningkatan harapan hidup di negara ini selama lebih dari satu dekade."
"Ilmu pengetahuan yang kami lakukan di NIH harus diterjemahkan menjadi kesehatan yang lebih baik bagi orang-orang."
(00:00) Penelitian autisme, Leucovorin dan Tylenol
(04:35) Kelahiran prematur dan krisis replikasi
(09:39) Cara kerja NIH: portofolio mgmt dan alokasi
(34:05) Harapan hidup dan penyakit kronis di AS
(35:46) Kebebasan akademik dan membangun kembali kepercayaan publik
(48:56) Prioritas NIH: nutrisi, penyakit kronis, dan AI
(54:54) Saran untuk ilmuwan generasi berikutnya
@vintweeta @JorgeCondeBio @eriktorenberg @NIHDirector_Jay